October 31, 2011

Politisi Muda Harus Keluar dari Jebakan Korupsi

Politisi muda harus keluar dari jebakan korupsi dan pragmatisme, serta menunjukkan kinerja luar biasa. Sentimen "muda" jangan lagi dijadikan motif untuk bersaing di pentas politik.
"Sekarang, politisi muda harus bersaing dengan menunjukkan integritas, kapasitas, dan rekam jejak," kata Ketua Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto, Senin (31/10/2011) di Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Bima untuk menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang dipublikasikan Minggu (30/10/2011). Survei itu menunjukkan, hanya 24,8 persen responden yang percaya bahwa politisi muda masih berperilaku baik dan membawa perubahan.
Politisi muda ini adalah mereka yang berumur di bawah 50 tahun. Akibatnya, kecil kemungkinan ada tokoh muda yang maju menjadi calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2014.
Hasil survei LSI itu, menurut Bima, secara substansi layak dijadikan refleksi serius oleh para politisi muda. Namun, hasil survei itu juga tidak bisa diartikan bahwa politisi senior lebih dipercaya. Pasalnya, persepsi publik saat ini, memang sedang tidak berpihak kepada politisi partai secara umum.
Namun secara teknis, metodologi, dan momentum, lanjut Bima, survei LSI itu juga dapat dipandang tendensius. "Tidak tertutup kemungkinan hasil survei itu diluncurkan untuk membunuh karakter tokoh-tokoh muda dan kemudian memuluskan kandidat tertentu," papar Bima.
Dia menambahkan, dugaan ini muncul karena peluncuran hasil survei itu berdekatan dengan keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menjadi salah satu calon dalam Pemilihan Presiden 2014.
Bima menegaskan, kinerja politisi tidak bisa diukur dan dinilai hanya melalui survei yang rawan "framing" atau pengkondisian dari lembaga survei.

Sumber : Kompas

0 comments:

Post a Comment

 
Web developed by Eka.aSOKA.web.id | Domain Host by aSOKAhost.com
Follow @MuehammadAdam