True Story
------------
John Plummer adalah pilot pesawat tempur Amerika saat perang Vietnam. Tahun 1972 ia ditugaskan menghancurkan basis pertahanan musuh di Trang Bang, sekitar 40 km dari Saigon.
Saat itu muncul ketakutan dalam hati John Pummer, kalau bom yang akan dijatuhkan mengenai orang-orang sipil. Ia sangat paham, bom tersebut sangat berbahaya, tidak hanya hulu ledaknya, tetapi juga efek kimiawi yang ditimbulkan sesudahnya. Atasannya meyakinkan semua orang sipil telah mengungsi. Skenario penyerangan dijalankan dan puluhan bom meluluh-lantakkan fasilitas vital di Trang Bang.
Tiga hari kemudian John Plummer membaca koran militer, betapa terkejutnya saat melihat foto anak perempuan berlari sambil menangis dan menjerit ketakutan. Kepulan asap pekat menggulung di belakang anak itu akibat bom dijatuhkan.
John Plummer menatap foto itu dengan perasaan hancur. Ia teringat anaknya yang seumuran. Dalam keadaan terpukul, ia menunjukkan koran itu kepada petugas intelijen yang duduk di dekatnya. "Aku yang melakukannya!".
Anak dalam foto tersebut bernama Kim Phuc akhirnya selamat, setelah empat belas bulan menjalani operasi cangkok kulit tujuh belas kali. Namun operasi itu tidak dapat mengeluarkan keringat dari tubuhnya, sehingga bila suhu panas, Kim akan merasakan sakit bagaikan diiris-iris ratusan pisau!
Dikisahkan John Plummer menderita stress berat dan hidupnya kacau. Rumah tangganya berakhir dengan perceraian tahun 1979.
Puluhan tahun kemudian, Kim Phuc yang berusia 33 tahun diundang menghadiri acara Vietnam Veterans Memorials yang juga dihadiri oleh John Plummers.
Setelah hampir gagal bertemu, Plummer berhasil mendapati Kim yang warga Vietnam. Terlontarlah kata-kata penyesalan dari mantan pilot pesawat tempur Amerika itu.
"Maafkan saya, nona Kim, dahulu saya tidak bermaksud menyakiti Anda".
Saat Plummer berusaha menjelaskan, maka dengan terbata-bata Kim Phuc menjawab, "Saya maafkan... Saya maafkan".
Mendengar permohonan maafnya diterima Kim Phuc, maka John Plummer seakan menemukan hidupnya kembali. Dadanya terasa lapang. Ia benar-benar merasa tenteram. Rasa bersalah puluhan tahun yang menghantuinya dapat disembuhkan dalam sekejab. Dalam pertemuan mengharukan itu, keduanya saling menghibur untuk melupakan cerita buruk tentang peperangan.
*****
MEMAAFKAN adalah cerminan suara hati, cerminan fitrah dan cerminan asma ALLAH Al Afuw, Yang Maha Pemaaf.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan (maghfirah) ALLAH ta'ala.
*****
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tahlikul 'isham.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tunzilul niqam.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tahbisud du'aa.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi do'a).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tunzilul balaa.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati taqtha'ur raja'a.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan).
Allahummaghfiri kulla dzanbin adznabtuhu wa kulla khathi'atin akhtha'tuha.
(Ya ALLAH, ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kesalahan yang telah kukerjakan).
Allahunna innaka 'afuwwun kariimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna.
(Ya ALLAH, Engkaulah Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, maka berilah pengampunan kepada kami).
Aamiin yaa robbal 'alamin.
Dari : "hm.daryono@yahoo.com"
Kepada : mardibros
Sumber Utama: http://www.dzikrullah.com
------------
John Plummer adalah pilot pesawat tempur Amerika saat perang Vietnam. Tahun 1972 ia ditugaskan menghancurkan basis pertahanan musuh di Trang Bang, sekitar 40 km dari Saigon.
Saat itu muncul ketakutan dalam hati John Pummer, kalau bom yang akan dijatuhkan mengenai orang-orang sipil. Ia sangat paham, bom tersebut sangat berbahaya, tidak hanya hulu ledaknya, tetapi juga efek kimiawi yang ditimbulkan sesudahnya. Atasannya meyakinkan semua orang sipil telah mengungsi. Skenario penyerangan dijalankan dan puluhan bom meluluh-lantakkan fasilitas vital di Trang Bang.
Tiga hari kemudian John Plummer membaca koran militer, betapa terkejutnya saat melihat foto anak perempuan berlari sambil menangis dan menjerit ketakutan. Kepulan asap pekat menggulung di belakang anak itu akibat bom dijatuhkan.
John Plummer menatap foto itu dengan perasaan hancur. Ia teringat anaknya yang seumuran. Dalam keadaan terpukul, ia menunjukkan koran itu kepada petugas intelijen yang duduk di dekatnya. "Aku yang melakukannya!".
Anak dalam foto tersebut bernama Kim Phuc akhirnya selamat, setelah empat belas bulan menjalani operasi cangkok kulit tujuh belas kali. Namun operasi itu tidak dapat mengeluarkan keringat dari tubuhnya, sehingga bila suhu panas, Kim akan merasakan sakit bagaikan diiris-iris ratusan pisau!
Dikisahkan John Plummer menderita stress berat dan hidupnya kacau. Rumah tangganya berakhir dengan perceraian tahun 1979.
Puluhan tahun kemudian, Kim Phuc yang berusia 33 tahun diundang menghadiri acara Vietnam Veterans Memorials yang juga dihadiri oleh John Plummers.
Setelah hampir gagal bertemu, Plummer berhasil mendapati Kim yang warga Vietnam. Terlontarlah kata-kata penyesalan dari mantan pilot pesawat tempur Amerika itu.
"Maafkan saya, nona Kim, dahulu saya tidak bermaksud menyakiti Anda".
Saat Plummer berusaha menjelaskan, maka dengan terbata-bata Kim Phuc menjawab, "Saya maafkan... Saya maafkan".
Mendengar permohonan maafnya diterima Kim Phuc, maka John Plummer seakan menemukan hidupnya kembali. Dadanya terasa lapang. Ia benar-benar merasa tenteram. Rasa bersalah puluhan tahun yang menghantuinya dapat disembuhkan dalam sekejab. Dalam pertemuan mengharukan itu, keduanya saling menghibur untuk melupakan cerita buruk tentang peperangan.
*****
MEMAAFKAN adalah cerminan suara hati, cerminan fitrah dan cerminan asma ALLAH Al Afuw, Yang Maha Pemaaf.
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan (maghfirah) ALLAH ta'ala.
*****
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tahlikul 'isham.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tunzilul niqam.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang merusak nikmat).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tahbisud du'aa.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang merintangi do'a).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati tunzilul balaa.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bencana).
Allahummaghfir liyadz dzunubal lati taqtha'ur raja'a.
(Ya ALLAH, ampunilah dosa-dosaku yang memutuskan tali harapan).
Allahummaghfiri kulla dzanbin adznabtuhu wa kulla khathi'atin akhtha'tuha.
(Ya ALLAH, ampunilah segala dosa yang telah kulakukan dan segala kesalahan yang telah kukerjakan).
Allahunna innaka 'afuwwun kariimun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anna.
(Ya ALLAH, Engkaulah Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, maka berilah pengampunan kepada kami).
Aamiin yaa robbal 'alamin.
Dari : "hm.daryono@yahoo.com"
Kepada : mardibros
Sumber Utama: http://www.dzikrullah.com
0 comments:
Post a Comment